1618 – Petualang dan penulis Inggris Sir Walter Raleigh dipenggal karena berkonspirasi terhadap Raja James I.
Sir Walter Raleigh [1] (
1552 atau
1554 –
29 Oktober 1618) adalah
penulis,
penyair, orang istana (
courtier), dan
penjelajah berkebangsaan
Inggris. Ia berperan merintis jalan bagi
kolonisasi Britania Raya di
Amerika Utara pada akhir
abad ke-16.
Raleigh dilahirkan di sebuah keluarga Protestan di Devon, putra dan
Catherine Walter Raleigh Champernowne. Hanya sedikit yang diketahui
secara pasti tentang kehidupan awalnya, walaupun ia menghabiskan waktu
di Irlandia, di Killua Castle, Clonmellon, County Westmeath, dan ikut
ambil bagian dalam penindasan pemberontakan dan berpartisipasi dalam dua
pembantaian yang terkenal di Pulau Rathlin dan Smerwick. Kemudian ia
menjadi pemilik properti yang disita dari Irlandia. Dia bangkit dengan
cepat masa pemerintahan Ratu Elizabeth I, karena gelar kebangsawanan
pada 1585. Ia terlibat pada awal era kolonisasi Inggris di Dunia Baru di
Virginia di bawah kerajaan paten. Pada 1591 ia secara diam-diam
menikahi Elizabeth Coki, salah satu pelayan Ratu, tanpa seezin dari
Ratu. Kemdian ia dan istrinya dikirim ke Tower London. Setelah
dibebaskan dan akhirnya mereka mengundurkan diri ke tanah miliknya di
Sherborne, Dorset.
Pada 1594 Raleigh mendengar tentang adanya "Kota Emas" di Amerika
Selatan kemudian ia berlayar untuk menemukannya, Hal ini membuatnya
diceritakan secara berlebihan tentang pengalaman ekspedisinya dalam
sebuah buku yang menyangkut tentang legenda Kota El Dorado. Setelah Ratu
Elizabeth meninggal pada tahun 1603, Raleigh kembali dipenjarakan di
Menara, karena ia diduga terlibat dalam Plot Utama terhadap Raja James
I. Tahun 1616, ia dibebaskan dan melakukan ekspedisi keduanya untuk
mencari El Dorado. Ini tidak berhasil dan Spanyol pos di San Thome itu
mengobrak-abrik oleh orang-orang di bawah komandonya. Setelah kembali ke
Inggris, Raleigh ditangkap. Setelah acara sidang diadakan terutama
untuk menentramkan Spanyol setelah serangan Raleigh San Thome, ia
dipenggal kepalanya di Whitehall pada tahun 1618.
Sumber
Thanks for reading:
29 OKTOBER