SEJAK dulu Yahudi dikenal oleh sejumlah
lapisan masyarakat dunia sebagai ras yang andal dan pintar, bahkan
beberapa menyebutnya unggul. Tak mengherankan bila nama- nama orang
besar dunia datang dari kalangan Yahudi.
Mereka begitu mendominasi sejumlah bidang
penting,terlebih perekonomian dunia. Nama-nama seperti George
Soros,Paul Wolfowitz, Condeleeza Rice, George W Bush, atau William Fox,
Harry Warner, serta Rupert Murdoch adalah bukti nyatanya. Buku Mafia
Bisnis Yahudi karya Nando Baskara merekam tentang segala bentuk
perjuangan kaum Yahudi sejak dulu dalam usahanya meletakkan ”dominasi”
atas dunia, terlebih dari sisi ekonomi.
Yahudi dalam bentuk jaringan Zionis
berusaha menguasai kantong-kantong vital ekonomi dunia yang kemudian
dijadikan senjata bagi mereka untuk menunggangi banyak negara. Kini,
dengan menggenggam banyak perusahaan kelas dunia, bank-bank
internasional, serta ”menjinakkan” negara-negara superpower, Yahudi siap
melangkah lebih jauh, lebih kuat, dan lebih ”kejam” untuk benarbenar
menguasai dunia.
Dalam konstelasi ekonomi global, Yahudi
telah menguasai IMF, World Bank, WTO, dan lain-lain via Amerika. IMF,
misalnya, berhasil mendikte kebijakan ekonomi dan politik suatu
negara,agar sesuai dengan kepentingan Yahudi dan Amerika.IMF dan Bank
Dunia dijadikan Yahudi sebagai sarana mewujudkan kepentingan tirani dan
penjajahan ekonomi karena hal ini merupakan prioritas penting kaum
Yahudi.
Yahudi terbilang mulus ”menggenggam”
beberapa nama perusahaan besar dunia. Sebut saja General Electric,
Caltex, Exxon, The New York Times, CNN, StarTV, Warner& Bross
Company, atau Coca Cola Company yang konon telah membantu kaum Yahudi
sejak tiga dasawarsa terakhir. Menurut kalangan penganut teori
konspirasi, dinasti perbankan internasional Rothschild dan Rockefeller
adalah anggota-anggota Freemasonry (organisasi rahasia Yahudi).
Keluarga Rothschild mengendalikan Bank of
England dan keluarga Rockefeller menguasai minyak dunia melalui
perusahaan minyak Standard Oil.Perusahaan minyak ini kemudian memecah
diri menjadi ExxonMobil dan Chevron. Adapun para petinggi Chevron antara
lain Dick Cheney dan Condeleeza Rice.Para petinggi di AS berambisi
menjadi penguasa dalam satu ”Pemerintahan Dunia”.
Mereka merasa memiliki legitimasi untuk
memerintah dan mengeksploitasi sumbersumber alam di berbagai
belahanduniauntukdinikmatibersama dengan rakyat lokal.Tentu saja bagian
terbesar dari sumber daya alam tersebut dibawa ke AS. Penguasaan ekonomi
global dan pembentukan ”Pemerintahan Dunia” di bawah kendali kaum
kapitalis itu,setidaknya dalam perspektif konspirasi, juga tampak dari
kenyataan dominasi mata uang dolar AS di dunia sekarang.
Berbagai transaksi perdagangan dunia
menggunakan dolar. Sepertinya, tujuan diciptakannya dolar untuk
menguasai dunia melalui dominasi mata uang (hlm 46). Tak cuma mata
uang,orangorang Yahudi telah berhasil menguasai sistem moneter
internasional.
Fund managerdi dunia yang berperan besar
di pasar uang dan spekulasi valuta seperti Soros Management Fund,
Quantum Fund, dan GoldmanSachsebaianbesardikuasai Yahudi.Demikian juga
pusat keuangan di Wallstreet, New York dan sirkulasi keuangan di AS
telah dikuasai oleh orang-orang Yahudi sejak awal abad ke-20.
Dalam perdagangan valuta asing,setiap
sepuluh broker, sembilan di antaranya adalah orang-orang Yahudi.Di
Prancis, sebagian saham yang tersebar di berbagai bidang kehidupan
adalah milik orangorang Yahudi. Yahudi juga berhasil memperdayai
sebagian besar negara- negara miskin melalui utang/pinjaman ”lunak”.
Utang yang diberikan oleh negara- negara
kapitalis kepada negara-negara miskin dan berkembang merupakan senjata
politik ampuh untuk memaksakan kebijakan politik dan ekonominya.Tujuan
mereka (baca: negara kapitalis) memberi utang bukanlah untuk membantu
negara lain, melainkan untuk kemaslahatan, keuntungan,dan eksistensi
mereka sendiri.
Mereka menjadikan negara-negara pengutang
sebagai alat sekaligus ajang untuk mencapai kepentingan mereka.
Kehadiran buku ini sama sekali tidak bermaksud untuk
memuja,mendambakan,atau sebaliknya, mencaci dan menyudutkan ras Yahudi,
termasuk gerak-gerik penguasaan kaum mereka atas perekonomian dunia.
Sebaliknya,buku ini merupakan usaha untuk
menghadirkan lebih dekat tentang bagaimana Yahudi berusaha menguasai
dunia. Buku ini mengajak mengenali betapa mutakhirnya sistem konspirasi
yang dianut dan dijalankan kaum Yahudi.
Tujuannya jelas agar manusia,terlebih
bangsa ini, tidak termasuk sebagai sasaran konspirasi Yahudi atau
kalaupun memang sudah terbelenggu olehnya, apa yang harus dilakukan
segara.
Thanks for reading:
Konspirasi Bisnis Yahudi