Kota pantai terpanjang di Mesir ini
menjadi saksi masuknya peradaban islam dan Romawi. Keindahan Alexandria
bisa dinikmati di pesisir pantainya yang menghadapi laut mediterania.
Pasir putih kekuningan membentang hampir sepanjang 25 kilometer yang
membatasi kota Alexandria dengan garis pantai. Keeksotikan tersebut yang
membuat wisatawan sangat betah tinggal dipantai ini ketika berada di
Mesir. Berikut uniknya.com merangkumnya 5 fakta Alexandria:
1. Sejarah Alexandria
Kota Alexandria mulai dirintis pada 323
sebelum masehi, saat daerah tersebut dikuasai raja asal Makedonia,
Alexander Agung, atau sering disebut juga Iskandar Zulkarnaen. Karena
itulah kawasan ini sering disebut dengan dua nama tersebut. Iskandar
zulkarnaen yang mula-mula membangun kota tersebut dengan mendatangkan
arsitek dari Yunani, Dinocrates. Karena itulah pengaruh Romawi di
Alexandria sangat kental, terlihat dari bangunan peninggalannya.
Alexander menjadikan Alexandria sebagai
pusat dari peradaban helenistik. Bahkan pada waktu itu, Alexandria
menjadi rumah komunitas yahudi terbesar di dunia. Alexandria dihuni tiga
etnis terbesar, yakni, yunani, Mesir dan yahudi. Alexander hanya
beberapa bulan saja di Alexandria karena harus menyelesaikan misinya
menaklukkan beberapa wilayah di dunia. Alexander mewakilkan kekuasaannya
di Alexandria pada Cleomenes.
Alexandria menjadi kota terbesar kedua
setelah roma. Karena peperangan terus bergolak, pada abad 80 sebelum
masehi, kota Alexandria resmi di bawah peran romawi. Penguasaan
Alexandria berlangsung silih berganti hingga akhirnya jatuh ke tangan
pasukan islam di bawah amru bin nash. Alexandria yang selama 1000 tahun
menjadi ibu kota Mesir ditinggalkan, dan kairo sebagai pengganti pusat
pemerintahan pada 621 masehi.
Di abad modern, Alexandria pernah
diperebutkan napoleon bonaparte dari prancis pada tahun 1798, hingga
1801, inggris berhasil merebutnya dan menjadi wilayah kekuasaan mereka.
Dan pada 1954, Alexandria menjadi target pengeboman israel yang dikenal
dengan nama peristiwa lavon.
Alexandria (blogspot.com, uniknya.com)
2. Alexandria dan Cleopatra
Membahas Alexandria tidak bisa
dilepaskan dengan ratu Mesir yang sangat terkenal kecantikan dan
kecerdikannya, Cleopatra. Dan kota Alexandria menjadi saksi kisah cinta
dan ambisi kekuasaan dari ratu Mesir ini. Berkuasanya Cleopatra dimulai
ketika dia menikahi adik kandung laki-lakinya, ptolemeus xiii. Karena
Ptolemeus saat itu masih berusia 12 tahun, kekuasaannya dipegang
Cleopatra secara utuh. Namun karena para petinggi Mesir tidak
menyukainya, melalui berbagai konspirasi, Cleopatra akhirnya bisa
diturunkan.
Namun Cleopatra tidak tinggal diam.
Karena pada zaman itu kekuasaan romawi semakin kuat, Cleopatra
mendekati Kaisar Julius Caesar. Ambisi Cleopatra berhasil, karena
Julius Caesar jatuh cinta. Hingga hubungan mereka menghasilkan seorang
anak yang dinamai caesarion. Sebagai hadiah atas jalinan asmaranya,
ketika Ptolemeus XIII dikalahkan, Julies Caesar menyerahkan kekuasaan
Mesir pada Cleopatra. Untuk menguatkan kekuasaannya, Cleopatra menikahi
adik bungsunya, Ptolemeus VIX dan diangkat sebagai wakilnya.
Ketika julius caesar meninggal, kekuasan
romawi jatuh ke tangan Mark Antony. Saat berkuasa Mark Antony juga
terpikat Cleopatra, dan lebih banyak menghabiskan waktu di Alexandria.
Bahkan sebagai hadiah, Mark Antony memberi gelar Cleopatra ratu di atas
raja. Tindakan antony membuat berang petinggi Romawi, lalu menyerah
Mesir. Anthony kalah dan bunuh diri. Cleopatra yang menyadari
kekuasaannya akan berakhir juga ikut bunuh diri dengan cara membiarkan
dirinya dipatuk ular cobra berbisa. Akhirnya Mesir kembali di bawah
kekuasaan romawi pimpinan octavianus dn kekuasaan dinasti ptolemeus di
Mesir berakhir.
Alexandria dan Cleopatra (blogspot.com, uniknya.com)
3. Wisata Sejarah
Tempat bersejarah pertama adalah Benteng
Qaitbay yang dibangun pada masa kepemimpinan Sultan Al-Asyraf Al-Nasr
Syaifuddin Qaitbay, dari dinasti mamluk tahun 1423. Benteng yang berdiri
kokoh di tepi laut mediterania ini membuat wisatawan bisa melihat
keindahan laut lepas dari tempat ini. Benteng ini saat didirikan
difungsikan untuk menahan serangan yang akan datang ke Mesir. Karena
itulah benteng ini dibangun berbentuk lorong panjang, dan banyak celah
untuk mengintip musuh, dengan ornamen membentuk lubang udara agar bisa
melihat lepas ke laut mediterania.
Peninggalan sejarah lainnya yakni Taman
Montazah. Taman ini berada di areal istana raja farouk yang tertata rapi
dengan dihiasi pohon kurma. Tentu saja yang utama dari taman ini adalah
istana raja farouk yang megah. Kini istana raja farouk digunakan untuk
menggelar jamuan kenegaraan.
Dan jangan lupa, di Alexandria kita juga
bisa berwisata religi dengan mendatangi masjid abu al-abbas al-mursi.
Masjid ini didirikan pada 1775 dengan sangat megah, karena abu al-abbas
sang pendiri memang keturunan orang kaya dari Murcia Andalusia. Masjid
ini memiliki tinggi 23 meter dengan satu menara di sisi selatan yang
ketinggiannya mencapai 73 meter, serta dua pintu masuk di sebelah utara
dan timur yang keduanya menghadap alun-alun.
Wisata Sejarah (blogspot.com, uniknya.com)
4. Perpustakaan besar Alexandria
Jika kita ingin mengetahui lebih jelas
mengenai sejarah perjalanan dan segala sesuatu tentang Alexandria
beserta Mesirnya, kita bisa mendatangi perpustakaan Alexandria.
Perpustakaan ini pernah menjadi yang terbesar di dunia. Diperkirakan
perpustakaan ini menyimpan sekitar 400 ribu hingga 700 ribu naskah
penting bersejarah.
Perpustakaan ini mulai didirikan pada
abad ke-3 sebelum masehi, oleh keluarga ptolemeus. Pada awalnya
merupakan pusat ilmu pengetahuan dalam dunia hellenistik. Di
perpustakaan ini terdapat naskah yang dihasilkan para cendekiawan dengan
karya terbaiknya di bidang geometri, trigonometri, astronomi, bahasa,
sastra dan kedokteran. Bahkan naskah terjemahan kitab-kitab bahasa
ibrani oleh cendekiawan yahudi ada di museum ini.
Perputakaan ini pernah dihancurkan dan dibangun kembali oleh pemerintah Mesir, dengan mengadakan kompetisi arsitektur
untuk merancang perpustakaan Alexandria. Dari 650 tim yang mengikuti
kompetisi akhirnya kantor arsitek dari Norwegia, Snohetta pemenang untuk
membangun gedung perpustakaan ini. Hingga kini gedung perpustakaan ini
dinamai bibliotheca Alexandria, dan dibuka secara umum pada Oktober
2002. Kini selain 400 ribu buku, perpustakaan ini dilengkapi komputer
modern yang bisa memudahkan pengunjung mengakses koleksi. Gedung baru
ini juga memiliki kapasitas hingga 8 juta buku.
Perpustakaan besar Alexandria (blogspot.com, uniknya.com)
Dan terakhir yang tidak boleh dilewatkan
saat mendatangi kota wisata seperti Alexandria adalah wisata kuliner.
Untuk wisata yang satu ini, wisatawan bisa mendatangi kawasan malah
abdul nasser, karena dikawasan inilah bertebaran restoran-restoran
dengan berbagai macam makanan dengan segala ciri khasnya, dari mulai
makanan asli Timur Tengah, hingga sajian makanan modern dari khas eropa
dan asia.
Namun tetap saja makanan khas timur
tengah yang paling banyak disajikan di kawasan ini, seperti kebab dan
sawarma. Di kawasan ini juga ada beberapa restoran yang menyajikan
makanan tradisional Mesir, yaitu falafel sandwich. Dan biasanya porsi
yang disajikan akan terlihat jumbo bagi ukuran orang-orang asia, padahal
sebenarnya ukuran tersebut standar bagi orang-orang timur tengah.
Di kawasan ini juga terdapat beberapa
cafe berderet yang khusus menjaual cookies. Untuk tempat ini hanya
disinggahi mereka yang hanya ingin menyantap camilan sambil menikmati
suasana Alexandria di sore hari. Biasanya didatangi anak muda dan
mahasiswa.
Kuliner Alexandria (blogspot.com, uniknya.com)
Sumber: Dari berbagai sumber, uniknya.com
Thanks for reading:
5 Fakta Alexandria