Guys, saatnya kita jaga
lingkungan hidup agar lebih nyaman dengan sedikit berbuat kebaikan untuk
alam serta melestarikannya dalam upaya mengurangi efek global warming yang kian hari kian terasa.
Tahukah kamu, bahwa kebanyakan orang di dunia ini tinggal di perkotaan
dan daerah perkotaan, hanya sekitar 2 persen saja yang tinggal
dipedesaan. Sudah terbayang mengapa daerah perkotaan lebih panas
dibandingkan dengan di pedesaan. Dengan kuota penduduk yang melebihi
batas seperti halnya Jakarta dan beberapa kota lainnya membuat polusi
yang bertumpuk setiap harinya, bukan hanya dari polusi kendaraan
bermotor, akan tetapi juga polusi pabrik, polusi dari AC, dan banyak
lainnya.
Selain itu, dengan bertumpuknya orang di kota membuat konsumsi listrik
sangat tinggi yang pada akhirnya orang-orang diperkotaan menghabiskan
energi hingga 3/4 nya. London, Inggris contohnya memberikan polusi
hingga 45 juta ton karbondioksida, gas rumah kaca tahun lalu. Belum
negara lainnya yang ikut andil menyumbang polusi selain dari polusi
alamiah seperti letusan gunung berapi.
Oleh sebab itu, dunia saat ini sedang ramai berbica tentang eco-building.
Sebuah bangunan atau tata kota yang ramah lingkungan, hijau dan jauh
dari polusi sebagai upaya mengurangi efek rumah kaca dan global warming
dan menciptakan hunian nyaman.
Berikut 5 kota yang disebut-sebut menjadi kota hijau di masa depan...
San Fransisco, Treasure Island.
Konsep kota hijau yang direncanakan memiliki sumber energi ramah
lingkungan dari energi angin dan panel surya yang 70% akan memayungi
atap rumah-rumah nya. Selain itu, akan diterapkan berbagai alternatif
pengolahan air, serta lahan pertanian dan sayuran organik.
Victoria, British Columbia
Konsep kota yang dapat menetralisis karbondioksida ini dimulai tahun
2012. Tata kota yang disebut Dockside ini menggabungkan perumahan,
pertokoan, daerah industri dan ruang hijau pada lahan seluas 15 hektar.
Beragam peralatan hemat energi akan memenuhi kota hijau ini serta
pembangunan rumah dari bahan kayu yang direndam dalam jangka waktu lama.
Sherford, Inggris
Sebuah proyek eco-building dari Pangeran Charles yang direncanakan
menjadi rumah 12.000 orang dan selesai tahun 2020. Bangunan rumah akan
dibangun dengan bahan yang terbarukan. Selain itu, sumber energi ramah
lingkungan jadi hal utama dalam pemenuhan energi listrik seperti panel
surya dan turbin angin.
Dongtan, China
China merupakan penyumbang emisi terbesar di dunia, namun demikian China
sedang merencanakan pembangunan kota hijau di daerah Chongming kota
seukuran 3/4 Manhattan terletak di dekat sungai Yangtze. Diharapakan
selesai pembanguan tahun 2030 yang diperuntukkan bagi 500.000 jiwa.
Selain itu lahan pertanian jadi hal utama untuk memperoleh sayuran dan
makanan organik.
Sumber energinya dihasilkan dari gabungan panel surya, turbin angin
serta biofuel dan bahan daur ulang. Selain itu rencananya tidak akan ada
sampah, ddimana semua sampah akan di daur ulang dan digunakan kembali.
Tidak akan ada karbondioksida karena bahan bakar mobil dan motor
menggunakan gas hidrogen.
Masdar City, Abu Dhabi, Uni Emirat Arab
Tidak ada mobil, tidak ada limbah, tidak ada polusi. Masdar, yang berarti "sumber" dalam bahasa Arab, yang bernilai $22 miyar untuk membuat kota hijau dan indah tersebut. Dengan sumber energi dari panel surya dan turbin angin serta hidrogen.
Selain itu, Bahan bakar fosil pembakaran mobil dilarang ada di kota dan sebagai pengganti diterapkan sistem personal listrik light-rail, mobil diprogram berjalan hanya jika warga perlu untuk pergi ke suatu tempat, dan juga tata letak kota ramah bagi pejalan kaki.
Masdar sudah dalam pembangunan dan akan berkembang selama beberapa tahap, diharapkan selesai pada tahun 2016. Sampai 50.000 orang diharapkan untuk tinggal di Masdar. Masdar menjadi salah satu kota hijau yang menakjubkan saat semuanya telah selesai dibangun.
sumber: http://science.howstuffworks.com
Thanks for reading:
5 (Lima) Kota Hijau Masa Depan