Melakukan penyelamatan
bumi adalah tugas kita bersama, bukan hanya di hari bumi saja akan
tetapi disetiap hari yang kita jalani. Banyak cara memang melakukan
aktivitas untuk menyelamatkan bumi dari efek rumah kaca atau kita sebut
global warming.
Akan tetapi kemungkinan cara-cara tersebut mungkin sulit dilakukan kita
lakukan. Tidak perlu melakukan "tidak mandi sehari" atau satu kali mandi
dalam sehari untuk menghemat air jika itu terasa sulit. Masih banyak
yang bisa kita lakukan.
Setidaknya ada 6 hal yang bisa kita lakukan sejak dini dalam rangka
mengurangi karbondioksida, membuat lingkungan tetap nyaman, serta bumi
tetap indah diantaranya:
#1. Berjalan Kaki, Bersepeda
Satu
kendaraan bermotor saja dapat menghasilkan 20 pon karbondioksida, yang
merupakan salah satu penyebab utama pemanasan global. Oleh karena itu,
minimal satu hari menggunakan sepeda sudah mengurangi tumpukan
karbondioksida di bumi.
Hampir seluruh negara sudah melakukannya yang dikenal di Indonesia dengan nama Car Free Day (CFD).
Biasanya dilakukan di hari libur seperti hari minggu. Masyarakat
sekitar yang melakukan car free day selain berolah raga, bersepda maupun
berjalan-jalan kaki kadang menyempatkan berbelanja dipasar sepulang car free day.
#2. Minum Air dari Botol yang bisa dipergunakan kembali
 |
gambar: mauisurfreport.blogspot.com |
Plastik
berupa botol minuman sudah bertumpuk di lautan, sungai, dan selokan.
Padahal kita ketahui plastik adalah benda yang akan musnah dalam kurun
waktu ratusan tahun.
Oleh
sebab itu, penggunaan botol minuman yang bisa digunakan berulang kali
adalah solusi termudah dan terbaik yang bisa kita lakukan saat ini.
Sekarang botol minuman reusable sudah banyak terdapat di
supermarket. Mengisi botol dengan air putih dari rumah untuk berkantor,
bersekolah, atau kuliah akan sangat efektif dibandingkan kita membeli
minuman botol plastik terlebih dahulu.
#3. Cabut Catu Daya/Charger Saat Tidak Digunakan = Hemat Listrik = Green Earth
 |
gambar: blog.wiser.org |
Mencabut
charger ponsel serta beragam catu daya yang terpasang saat tidak
digunakan memang gampang-gampang-gampang susah. Akan tetapi setlah
melakukannya secara berulang maka akan menjadi kebiasaan untuk mencabut
charger setelah mengisi baterai ponsel, laptop dan alat elektronik
lainnya.
Membiarkan
catu daya tetap terhubung dengan terminal listrik yang menyala sama
dengan membuang energi listrik secra percuma sama dengan menambah global
warming sama dengan membuang uang.
#4. Bawa bekal makanan dari rumah menggunakan misting "wadah makanan"
 |
gambar: www.eatingfromthegroundup.com |
Tren
membawa bekal makanan dari rumah menggunakan wadah yang bisa digunakan
berulang kali telah mulai menyebar. meskipun pada kenyataannya masih
sedikit orang yang melakukannya dibandingkan dengan yang tidak
melakukannya.
Terkadang
ada rasa malu, namun rasa malu itu membuat bumi kita makin penuh dengan
tumpukan sampah makanan. Penggunaan misting ini pun penting diterapkan
bagi anak-anak TK, SD, SMP maupun mahasiswa bahkan pekerja kantoran.
Selain
makanan tetap fresh, tentu saja sehat karena lebih terjaga
kebersihannya dibandingkan plastik yang membungkusnya saat kita membeli
makanan tersebut.
#5. Buang Sampah Pada Tempatnya
 |
gambar: www.trashrecyclingreceptacles.com |
Slogan "Buanglah Sampah Pada Tempatnya" atau "Jangan Membuang Sampah Semabarangan" rasanya masih banyak orang yang tidak mengindahkaannya, atau mungkin kita termasuk diantaranya?
Pernahkah
memperhatikan para penumpang kendaraan umum yang memakan-makanan di
dalam angkutan umum kemudian membuangnya ke jalanan lewat kaca mobil?
Atau pernahkah melihat orang membuang sampah berupa plastik permen dan
sejenisnya ke selokan saat berjalan?
Kebiasaan
buruk tersebut telah membawa bencana bagi bumi kita, karena plastik
yang dibuang secara semabarangan akan menumpuk diselokan hingga lautan.
Akibatnya sampah menyubat jalur air dan banjir lah yang terjadi.
Bahkan
kita bisa melakukannya lebih baik dengan membuat 3 jenis tong sampah.
Sampah plastik, sampah kertas, serta sampah organik. Setiap keluarga
dirumah memasukan sampah sesuai dengan karakteristiknya selain
mengedukassi juga memberikan kemudahan bagi tukang sampah dalam
mengambil dan memilahnya.
#6. Menanam beberapa tanaman di rumah.
 |
gambar: bipolarmomlife.com |
Tahukah
kamu bahwa tanaman hijau serta pepohonan dibumi ini lah yang membuat
karbondioksida setidaknya dapat dikurangi jumlahnya. Tanaman mulai dari
plankton, lumut hingga pohon di hutan mengkonsumsi karbondioksida dalam
proses fotosintesis sehingga menghasilkan udara segar berupa oksigen.
So
guys, minimal menanam dan merawat bunga di pot sudah menjadi hal yang
sangat realistis dalam mengurangi karbondioksida di bumi tercinta.
Ke
enam aktivitas tersebut juga perlu dibarengi dengan kesadaran kita
dalam mencintai lingkungan. Semoga bumi kita lebih baik dan tetap hijau.
Jika tidak makan ditahun 2030 berdasarkan perkiraan ilmu pengetahuan
bumi kita akan sangat terasa pengaruhnya dari pemanasan global terutama
daerah tropis seperti Indonesia.
Semoga
penulis pun menyadari dan tetap berusaha untuk melakukan hal-hal
positif serta melakukan langkah-langkah diatas dengan sepenuh hati
menjaga bumi kita tetap indah dan nyaman.
sumber: gomuda.com
Thanks for reading:
6 Aktivitas Paling Realistis dan Mudah Dilakukan Untuk Menyelamatkan Bumi