Bagi banyak orang, business plan atau rencana bisnis adalah hal yang
wajib dipunyai sebelum mendirikan sebuah perusahaan. Banyak sekolah
bisnis yang mewajibkan mahasiswanya menulis rencana bisnis sematang
mungkin sebelum meluncurkan produk. Namun, dalam dunia nyata, rencana
bisnis tidak akan banyak membantu Anda. Menurut William Hsu dari
start-up accelerator MuckerLab serta mantan petinggi eBay dan AT&T
(Telkom-nya Amerika), menyempurnakan rencana bisnis tidak akan membuat
bisnis Anda sempurna. Mendirikan bisnis adalah hal yang berat, dengan
kemungkinan gagal yang lebih tinggi daripada kemungkinan berhasil.
Daripada berfokus untuk menulis rencana bisnis, inilah tiga hal yang
seharusnya Anda lakukan pada fase awal bisnis.
Visi Kedepan Perusahaan Lebih Penting Dari Rencana Bisnis
Orang Lebih Penting Daripada Ide
Carilah co-founder dan karyawan awal yang akan melengkapi kemampuan
Anda. Ingat bahwa Anda bukan superman, jadi jangan pernah sok jago.
Lebih baik Anda fokus di kemampuan utama Anda, entah itu teknis atau
manajemen, dan carilah orang-orang yang akan melengkapi kemampuan
tersebut. Ide bukanlah hal yang penting dalam awal menciptakan bisnis.
Semua orang bisa memiliki ide, tapi tidak semua orang bisa mengeksekusi
ide tersebut. Ide yang sama apabila dieksekusi orang yang berbeda akan
memberikan hasil yang berbeda. Dunia start-up biasanya memaksa Anda
untuk melakukan pivot atau merubah arah perusahaan apabila diperlukan.
Daripada fokus pada ide, lebih baik Anda fokus pada membangun tim sekuat
mungkin.
Cepat Lebih Penting Daripada Sempurna
Seperti teori dasar manajemen, siapa yang masuk pasar pertama akan
mendapatkan keuntungan lebih. Hal tersebut juga berlaku dalam dunia
startup. Saya suka dengan istilah dari Paul Graham, pendiri Y-Combinator
dan mantan petinggi Yahoo. Kalau Anda tidak malu dengan versi awal
produk Anda, maka sebenarnya Anda sudah sangat terlambat untuk masuk
pasar. Daripada menunggu produk Anda sempurna baru diluncurkan, lebih
baik luncurkan dahulu, mendapatkan tanggapan dari pelanggan awal, dan
memperbaikinya lagi. Salah satu hal yang membuat Silicon Valley begitu
maju adalah cepatnya orang-orang disana dalam meluncurkan produk,
menjadi malu atau gagal, namun mendengarkan kata pelanggan awal dan
memperbaikinya sampai sukses.
Daripada Rencana, Lebih Baik Visi
Banyak entrepreneur muda yang membuang waktunya untuk menulis puluhan
halaman mengenai rencana bisnis. Kenyataannya, semuanya tidak akan
berjalan seperti dokumen tersebut. Lebih baik Anda mengumpulkan
co-founder dan beberapa karyawan pertama, lalu membuat satu visi utama
yang harus dicapai oleh perusahaan dalam beberapa tahun kedepan. Dari
visi tersebut, cobalah membreakdown menjadi target yang lebih pendek dan
diskusikan cara mencapainya. Kemudian, langsung coba visi tersebut dan
bicarakan pada pelanggan. Contoh kasus yang Saya suka adalah bagaimana
Jack Ma dan 17 co-foundernya berkumpul di apartment dan berdiskusi
mengenai visi kedepan Alibaba untuk memberikan akses bagi pebisnis China
untuk dikenal oleh masyarakat dunia. Jack Ma tidak menghabiskan
waktunya untuk menulis rencana bisnis. Bahkan ketika bertemu dengan
investor pertamanya Masayoshi Son, dia hanya mengungkapkan visinya,
tanpa menunjukkan rencana bisnis selembar pun.
Sumber: studentpreneur.co
Thanks for reading:
Buang Rencana Bisnis Anda