Kadang kesuksesan
datang dari arah yang tidak kita perkirakan sebelumnya. Begitu pula
yang terjadi dengan dunia game. Beberapa konsep modern yang bisa kita
temui dalam game masa kini bermula dari sebuah ketidaksengajaan atau
bahkan keteledoran para programmer dan staff game tersebut. Inilah
beberapa ketidaksengajaan yang justru menciptakan hal-hal penting bagi
revolusi industri video game.
Badan Seksi Lara Croft
Memang game ini terkenal bukan karena ukuran dada Lara yang besar,
namun karena ketidaksengajaan Toby Gard, sang desainer karakter Lara
Croft, karakter ciptaannya ini menjadi karakter simbol sex terkenal
hingga sekarang. Toby Gard, tengah mengutak-atik desain poligon
karakter utama Tomb Raider ini, ketika mousenya kepeleset sehingga
mengakibatkan bagian dada wanita ini menjadi berukuran lebih besar 150
persen dari ukuran yang seharusnya. Kecacatan ini ternyata justru
dipertahankan karena staff-staff lainnya (yang laki) meminta dirinya
tidak merubah ukuran cup Lara.
Setelah game ini diluncurkan dan ternyata booming di masyarakat, munculah quote baru dari tim pembuat game ini, "Kecelakaan desain '150' Gard, membuat pemilihan strategi marketing jadi cukup mudah."
Game Balapan Cikal Bakal Grand Theft Auto
DMA Design, yang sekarang telah berganti nama menjadi Rockstar Games
sedang mengerjakan sebuah game balap bertajuk Race and Chase. Ketika
dicoba oleh para team tester, mereka merasa game ini membosankan dan
tidak menarik. Kecuali adanya sebuah kekeliruan pada AI, yang membuat
polisi pada game ini akan secara kasar dan terus-menerus menabrak mobil
pemain hingga keluar dari jalanan. Kekeliruan AI ini malah membuat
para tester ketagihan. Bukan karena balapannya, melainkan karena
keasykan melihat kejar-kejaran brutal yang terjadi di dalam game.
Akhirnya dirombaklah game ini menjadi game baru dengan judul Grand
Theft Auto, yang hingga kini terus berevolusi menjadi game open world
terbaik dan paling sukses yang pernah ada. Lucunya, kesuksesan ini
dimulai karena staff mereka tidak bisa membuat AI polisi dengan baik.
Space Invaders, Game Yang Terlalu Berat Untuk Hardware Masa Itu
Pada tahun 1978, game ini bisa dibilang sangat revolusioner, bahkan
seroang pentolan Nintendo, Shigeru Miyamoto, mengatakan game ini
menimbulkan revolusi industri game. Pada awalnya rancangan permainan
ini sesimpel menembak alien yang berbaris dengan konyolnya untuk
ditunggu ditembak satu persatu oleh pemain sampai habis. Tak disangka,
jumlah alien yang semakin menipis ternyata membuat kinerja processor
menjadi semakin lega. Akibatnya FPS (frame per second) game ini menjadi
lebih baik, dan alien-alien retro tersebut menjadi berjingkatan lebih
cepat sehingga makin sulit untuk ditembak.
Ketersediaan
hardware ketika itu memang sangat terbatas di Jepang. Perancangnya,
Tomohiro Nishikado menghabisakan waktu setahun penuh mengembangkan
hardware khusus untuk mengangkat game ini. Space Invaders bagaikan game
Crysis masa itu. Nah, ketidakstabilan performa yang mengakibatkan game
bergerak lebih cepat ini membuat Tomohiro terkesan. Hal ini membuat
game menjadi semakin menantang dari waktu ke waktu. Inilah yang membuat
revolusi dunia gaming. Karena Space Invader adalah game pertama dimana
permainan akan menjadi semakin sulit seiring berjalannya permainan.
Kekecewaan Staff yang Melahirkan Easter Egg
Awal tahun 80-an, Atari masih merupakan perusahaan kelas teri.
Kebanyakan game dibuat hanya oleh 1 orang dan bahkan nama mereka tidak
dicantumkan dalam creditnya. Salah satu kreator game, Warren Robinett
yang bekerja membuat game RPG jaman jebot berjudul Adventure, mempunyai
ide kreatif untuk mengukir namanya diam-diam di dalam game yang ia
buat. Robinett, programmer solo game tersebut mengetahui adanya
kekurangan pada hardware yang mengakibatkan apabila terlalu banyak
objek ditampilkan dalam 1 layar, gambar di layar akan mulai berkedap
kedip.
Ia memutuskan untuk memanfaatkan kekurangan ini
dengan menciptakan satu item rahasia: Sebuah kotak berukuran 1x1 pixel
yang berwarna sama dengan lantai sehingga kotak itu akan tersembunyi
secara sempurna. Nah, apabila ada pemain berhasil menemukan yang
membawa kotak itu dan membawanya ke bagian lain dari area bawah tanah
game ini, efek kedap-kedip akan mulai muncul di layar sehingga efek
tersebut akan memperlihatkan adanya tembok rahasia yang bisa ditembus
pemain untuk masuk ke sebuah ruangan baru dengan tulisan "Created by Warren Robinett".
Maka dengan ini lahirlah Eeaster Egg pertama di dunia gaming. Ketika
pihak Atari menemukannya, semuanya telah terlambat. Terlalu memakan
biaya apabila mereka harus menarik kembali semua cartridge, jadi mereka
hanya menyebut itu sebagai sebuah "nilai tambahan". Robinett beruntung sudah keluar dari perusahaan ketika itu.
Sistem Combo yang Ditemukan Dengan Tidak Sengaja dalam Game Street Fighter
Ketika membangun game Street Fighter II, produser Noritaka Funamizu
menyadari adanya bug dimana pemain dapat melayangkan 2 pukulan tambahan
dalam sebuah gerakan. Ia menemukannya dalam stage bonus menghancurkan
kendaraan (Gamer generasi konsol Sega pasti tahu dengan yang satu ini).
Apabila pemain menekan tombol dengan waktu yang tepat, ia akan
mengeluarkan beberapa pukulan tambahan. Dan tentu saja dalam game multi
player semacam ini, pemain yang berhasil mengeskploitasi bug ini akan
mendapat keuntungan lebih.
Noritaka membiarkan bug ini tetap
ada karena menyangka terlalu sulit bagi pemain untuk menemukan bug ini.
Staff yang lain juga tidak diberitahunya. Namun ia terbukti terlalu
meremehkan hal ini, dan combo perdana ini menjadi populer di kalangan
gamer. Di edisi Street Fighter selanjutnya, bug ini diangkat menjadi
fitur resmi yang terus berlanjut hingga sekarang.
Programmer Yang Payah Dalam Bermain Game Memperkenalkan Kode Konami
Kazuhisa Hashimoto, salah serorang dari pencipta game super duper
sulit, Gradius, frustasi ketika pesawatnya hancur tanpa kesudahan
ketika ia menguji game yang ia kerjakan sendiri. Ia lalu berpikir, "Bodo amat, kan gue programmernya!"
Ia pun menciptakan sebuah kode yang apabila ditekan seseuai urutan
akan memberinya semua power-up, sehingga ia pun bisa melanjutkan
testing permainannya dengan riang gembira.
Dan hingga game
ini diluncurkan, ia tak menghapus kode rahasia ini. Kode game inilah
yang sangat terkenal ketika itu dengan sebutan Kode Konami (atas, atas,
bawah, bawah, kiri, kanan, kiri, kanan, B, A, Start). Bagi yang dulu
pernah bermain game Contra, pasti bohong kalo bilang pernah namatin game
ini dari awal
tanpa mengenal kode di atas.
Yup, inilah asal muasal kode legendaris ini beredar. Kini Kode Konami bisa dijumpai di berbagai macam tempat di dunia maya.
Thanks for reading:
Ketidaksengajaan yang justru mencetuskan konsep game modern