Keindahan aneka warna
pelangi, yang kerap muncul setelah hujan, kini dapat ditangkap oleh
material yang dapat memperlambat laju cahaya. Bahan baru yang secara
efisien menyerap frekuensi cahaya yang berbeda itu dikembangkan sebuah
tim insinyur di Universitas Buffalo di Amerika Serikat.
"Dapat dikembangkan
untuk panel surya, teknologi pesawat siluman, dan bidang lainnya," kata
Qiaoqiang Gan, dosen rekayasa listrik yang memimpin penelitian itu.
Dalam penelitian yang
dipublikasikan dalam jurnal Scientific Reports edisi 13 Februari 2013,
bahan bernama hyperbolic metamaterial waveguide itu disebutkan berfungsi
seperti mikrocip yang terbuat dari film berbahan logam, semikonduktor,
dan isolator berukuran ultra-tipis. Waveguide menahan dan menyerap
setiap frekuensi cahaya di tempat yang berbeda dalam arah vertikal. Ini
memungkinkan bahan untuk menangkap "pelangi", yang terdiri atas berbagai
panjang gelombang.
"Penyerap
elektromagnetik telah dipelajari selama bertahun-tahun, terutama untuk
sistem radar militer," kata Gan. Namun mewujudkan bahan penyerap dari
film ultra-tipis merupakan tantangan tersendiri.
Gan dan timnya juga sedang mengembangkan film ultra-tipis yang akan memperlambat cahaya, sehingga penyerapan jauh lebih efisien.
Memperlambat cahaya
merupakan faktor krusial karena foton (partikel cahaya) bergerak super
cepat. Sangat sulit menjinakkan foton tanpa menggunakan bahan beku,
seperti gas kriogenik, yang hanya dapat digunakan di dalam laboratorium.
Namun bahan buatan Gan
mengubah itu semua. Waveguide menyediakan cara yang lebih praktis bagi
para insinyur untuk memperlambat dan memerangkap cahaya, yang
selanjutnya dimanfaatkan di dunia nyata.
"Kemampuan bahan ini
menyerap berbagai panjang gelombang, salah satunya inframerah,
membuatnya sangat berguna untuk mendaur ulang panas setelah matahari
terbenam," ujar Gan. Simak berita iptek lainnya di sini.
sumber: vivanews
Thanks for reading:
Woow Sekarang Anda bisa Menangkap Pelangi