Guys, pernahkah kamu bertanya-tanya bagaimana Ibu kita bisa membuat kue
yang cantik, lezat dan bahkan membuat kita ketagihan? Tahukah kamu bahwa
pembuatan kue dapat dijelaskan secara ilmiah terutama dengan kimia?
|
Kue dan Penjelasannya Secara Ilmiah - Kimia |
Selain itu, tahukah kamu mengapa sebuah kue baik biskuit maupun kue tar
menghasilkan pori-pori saat sudah matang dari pemanggang oven microwave?
Video ini menjelaskan kepada kita secara ilmiah tentang pembuatan kue
atau bagaimana sebuah kue biskuit dibuat dan lezat terasa meskipun
dipanaskan dengan suhu hingga ratusan drajat celcius.
Tambahan:
Oven Microwave merupakan sebuah alat masak modern yang juga termasuk
alat elektronik dalam membuat kue. Oven ini berbeda dengan oven di bawah
tungku api atau kompor. Pasan pada oven microwave dihasilkan dari
tenaga listrik yang menimbulkan gelombang elektromagnetik dengan
gelombang pendek.
Maka tak heran saat memasak kue dengan oven microwave akan lebih cepat matang dibandingkan dengan oven pada kompor biasa.
Berdasarkan video diatas, dapat kita ketahui bahwa ternyata dalam
membuat kue, kue dihasilkan menggunakan prinsip kimia. Dari mulai adonan
hingga derajat suhu yang digunakan merupakan hal yang sangat menentukan
rasa, warna, serta kesehatan dari kue.
Tekstur Cookie sebagian besar tergantung pada seberapa banyak adonan menyebar sebelum struktur terbentuk selama pembakaran. Proses ini dipengaruhi oleh pilihan bahan dan bagaimana bahan-bahan berinteraksi. Memahami hubungan ini dapat membantu kita memprediksi hasilnya.
Kue Tipis dan Renyah
Margarin dan mentega adalah bahan yang membuat kue tampak lebih tipis dan renyah. Karena susunan kimiawi dari mentega yang mulai mencair pada suhu yang lebih rendah. Mentega dan margarin juga mengandung sedikit air.
Gula juga memainkan peran utama. Kandungan gula yang tinggi akan meningkatkan penyebaran karena gula mencair pada suhu kue. Bahkan, kadang-kadang dianggap sebagai bahan cair.
Resep menggunakan gula pasir yang paling mungkin untuk mempertahankan tekstur renyah. Gula adalah zat higroskopis. Artinya, mudah mengambil air. Namun gula pasir kurang higroskopis dibandingkan pemanis umum lainnya.
Gula juga meningkatkan suhu saat protein mengental, yang menunda pengaturan. Demikian juga baking soda meningkatkan suhu pengaturan dengan menetralkan keasaman resep kue.
Mengembang (Lemak) dan Pulen
Kue dengan tekstur mirip kue mungkin mulai dengan tepung kue. Hubungan tepung terigu protein rendah ini mengandung sedikit air dalam pembentukan gluten. Air mengalir sebagai uap, mengembangkan adonan.
Mengurangi jumlah lemak dan gula dengan mengatur kecepatan laju koagulasi. Minyak nabati dalam daftar bahan juga menjadikan tekstur pulen. Setiap lemak padat akan menyebar lebih lambat jika kue yang terbentuk dingin di dalam panci sebelum dipanggang.
Resep yang menggunakan lebih banyak telur, dengan sifat mengikat dan mengentalkan yang luar biasa. Telur memberikan sebagian air yang naik sebagai uap. Putih telur memiliki efek pengeringan yang lebih baik pada cahaya. Sehingga baking powder meningkatkan keasaman, yang mempercepat koagulasi.
Lembut dan Kenyal
Sebuah tekstur kenyal Tergantung pada kelembaban ditambah kepadatan. Minyak Nabati Dan lemak meleleh berkontribusi pada kualitas kue. Pemanis gula merah, madu, sirup gula, sirup jagung merupakan penyerap udara. Kuning Telur menambah lemak dan kekenyalan.
Penggunaan Suhu yang baik dalam memanggang kue juga dapat meminimalisir bakteri terutama salmonella dari telur sekitar 136 derajat Fahrenheit.
Sumber
Thanks for reading:
Inilah Penjelasan Ilmiah Dalam Pembuatan Kue dan Biskuit