Kisah dari mereka yang percaya cerita mengatakan bahwa di atas sana,
dalam kegelapan, di luar cahaya yang dipantulkan bumi, terdapat sebuah
obyek yang mengelilingi bumi.
Sebagian besar manusia bumi tidak menyadari pengunjung yang tidak sah
ini. Ini adalah satelit Black Knight, sebuah objek misterius yang
mengorbit bumi, dan mungkin berasal dari alien. Cerita lain mengatakan
bahwa Black Knight telah ada disana selama 13.000 tahun.
http://pocongindo.blogspot.com/2014/09/black-knight-satelit-misterius-yang.html
Black Knight, Satelit Misterius yang Pernah Mengintai Bumi-Seperti banyak cerita fenomena aneh, legenda satelit Black Knight
dimulai dengan Nicola Tesla. Dikatakan bahwa ia menerima sinyal radio
berulang pada tahun 1899, yang kemudian ia percaya sinyal itu berasal
dari ruang angkasa, dan mengatakannya secara terbuka di sebuah
konferensi pers.
Pada tahun 1920, operator-operator radio amatir HAM juga mampu menerima
sinyal yang sama ini. Selanjutnya, para ilmuwan di Oslo, Norwegia
bereksperimen dengan transmisi gelombang pendek ke ruang angkasa pada
tahun 1928, mulai mencatat adanya delay yang panjang atau Long Delay
Echoes (LDEs), sebuah fenomena yang tidak sepenuhnya dipahami di mana
mereka menerima gema beberapa detik setelah transmisi.
Penjelasan, akhirnya muncul pada tahun 1954 ketika surat kabar (termasuk
St Louis Post Dispatch dan San Francisco Examiner) melaporkan
pengumuman dari Angkatan Udara AS bahwa ada dua satelit yang ditemukan
mengorbit bumi, pada saat tidak ada satu bangsa pun memiliki kemampuan
untuk membuatnya. Ternyata Black Knight telah terdeteksi oleh beberapa
baris bukti, dan telah dikonfirmasi oleh Angkatan Udara AS.
Pada tahun 1960, baik di Amerika Serikat dan Uni Soviet telah memiliki
perangkat di orbit. Namun pada tanggal 11 Februari 1960, koran-koran
Amerika membawa kabar yang mengkhawatirkan: bahwa orang lain juga
memiliki sesuatu di orbit.
Sebuah layar radar, dirancang oleh Angkatan Laut Amerika Serikat untuk
mendeteksi satelit mata-mata musuh, telah mendeteksi sesuatu, yang
digambarkan sebagai obyek gelap, terbalik. "Itu bukan milik kita, dan
itu juga bukan milik Soviet!".
Keesokan harinya, surat kabar melaporkan sedikit informasi lebih lanjut.
Objek misterius itu mengorbit di sekitar 79 derajat dari khatulistiwa,
bukan 90 derajat dari orbit polar yang tepat. Orbitnya juga sangat
eksentrik, dengan apogee 1.728 km tetapi perigee nya hanya 216 km dan
obyek tersebut membuat orbit lengkap setiap 104,5 menit.
Pada saat itu, Angkatan Laut sedang melacak satu casing yang panjangnya
kurang dari 6 meter dari peluncuran Discoverer lama. Discoverer VIII
telah diluncurkan pada tanggal 20 November 1959, sebuah batu loncatan
menuju peluncuran manusia ke ruang angkasa dan kemudian memulangkannya
dalam kapsul berparasit.
Peluncuran berjalan sesuai rencana, namun misinya untuk mengeluarkan
kapsulnya yang seberat 136 kg tidak berjalan begitu baik. Kapsul memang
keluar seperti yang direncanakan, namun kapsul itu entah bagaimana
tersesat ke dalam orbit yang agak mirip dengan orbit objek misterius
black knight, dan akhirnya dinyatakan hilang.
Angkatan Laut melacak salah satu casing, yang kemudian diketahui
mengorbit setiap 103 menit pada 80 derajat, dengan apogee 950 km dan
perigee dari 187 km, serupa dengan objek Black Knight meskipun tidak
persis sama.
Dan kemudian, pada tahun 1963, astronot Gordon Cooper melaporkan melihat
UFO kehijauan di hari ke-15 saat dia berada di pesawat Mercury 9. Obyek
ini disaksikan di layar radar oleh sekitar 100 orang di Muchea Tracking
Station NASA dekat Perth, Australia.
Penjelasan resmi yang diberikan kemudian adalah bahwa peralatan
elektronik Cooper tidak berfungsi, dan ia menghirup terlalu banyak CO2
yang memberinya halusinasi. Realitas Black Knight tampaknya menjadi tak
terbantahkan.
Pada tahun 1973, peneliti Skotlandia Duncan Lunan ingin mengetahui Obyek
misterius tersebut dengan pasti. Dia kembali memeriksa data LDEs dari
ilmuwan Norwegia dan menganalisanya.
Lunan menemukan bahwa itu adalah grafik bintang yang menunjuk ke Epsilon
Boötis, sebuah bintang ganda dalam konstelasi Boötes. Apapun Black
Knight itu, tampaknya itu adalah transmisi undangan dari masarakat
Epsilon Boötis, undangan yang berusia 12.600 tahun, menurut analisis
Lunan.
Bagian akhir dari bukti datang pada tahun 1998, ketika pesawat
ulang-alik Endeavor melakukan penerbangan pertama ke Stasiun Luar
Angkasa Internasional pada penerbangan STS-88. Astronot kapal Endeavor
mengambil banyak foto-foto benda aneh, yang tersedia untuk umum di situs
NASA. Tapi segera semua foto-foto itu menghilang. Mereka muncul kembali
beberapa waktu kemudian, dengan URL baru, dan dengan berbagai uraian
yang menjelaskan bahwa itu adalah foto-foto potongan puing-puing atau
sampah antariksa.
Foto-foto yang berkualitas tinggi itu agaknya menunjukkan bentuk seperti
pesawat luar angkasa. Sejak itu hampir semua situs pencinta UFO dan
Alien memberitakan tentang Black Knight. Mereka memberitakan seperti apa
bentuknya, dari mana asalnya, kapan itu datang, tujuannya sebagai duta,
dan juga diklaim sudah didukung oleh begitu banyak saksi yang dapat
diandalkan yang berasal dari pegawai-pegawai program luar angkasa.
Jadi, mengapa NASA tidak mau mengakui keberadaannya?
Ternyata bahwa semua potongan-potongan sejarah yang membentuk kisah
Black Knight tidak berhubungan satu dengan yang lainnya. Ungkapan "Black
Knight" begitu umum hingga sulit untuk menentukan kapan nama itu
pertama kali menjadi bagian dari cerita.
Tapi tampaknya nama tersebut diambil dari nama sebuah proyek nyata yang
dilakukan dari tahun 1958 sampai 1965, oleh Inggris yang meluncurkan 22
roket dalam sebuah program bernama Black Knight, dimaksudkan untuk
menguji berbagai kendaraan re-entry. Namun program Black Knight tidak
pernah memasukkan apa pun ke dalam orbit.
Nicola Tesla memang menerima sinyal radio berirama pada tahun 1899, dan
ia percaya bahwa sinyal-sinyal tersebut berasal dari luar angkasa. Saat
ini para ilmuwan yakin Tesla benar, dan sinyal yang dia terima adalah
sinyal dari pulsar, sumber denyut sinyal radio yang secara resmi
ditemukan pada tahun 1968. Karena pulsar belum dikenal saat Tesla
mendeteksi sinyalnya, maka ia menggunakan kata-kata yang dia pikir
terbaik untuk menjelaskannya, yaitu: sinyal cerdas tetapi tak diketahui
maksudnya.
Para ilmuwan Norwegia memang menerima LDE refleksi radio, dan yang
menyebabkan LDE sampai sekarang memang belum diketahui secara pasti.
Tetapi saat ini kita memiliki 15 penjelasan yang masuk akal, dan lima
penjelasan yang paling mungkin diantaranya adalah berkaitan dengan efek
aneh di ionosfer bumi.
Dari 15 penjelasan yang masuk akal tersebut, tak satu pun yang berkaitan
dengan satelit alien yang mengorbit; meskipun jika satelit alien memang
memasuki orbit kita, mencatat transmisi kita, dan mengirimkannya
kembali ke kita 8 detik kemudian, ia juga bisa memiliki efek yang sama.
Ketika Duncan Lunan melakukan terjemahan dari data LDE pada tahun 1973
dan datang dengan peta bintang, dia tidak pernah memiliki pemikiran
Black Knight atau satelit kutub aneh lainnya. Bahkan penafsirannya
adalah bahwa LDEs datang dari titik Lagrange L5 bumi. L4 dan L5 dua
titik di sepanjang orbit bulan, satu 60 ° di depan dan yang lainnya 60 °
di belakang, yang stabil dan di mana efek gravimetri dari Bumi dan
Bulan akan membuat obyek di orbit tersebut stabil.
Selain itu, Lunan kemudian mengakui bahwa metode itu tidak hanya tidak
ilmiah namun ia telah membuat kesalahan langsung, yang kemudian
ditariknya kembali. Jadi, sebenarnya tidak pernah ada interpretasi yang
masuk akal yang menghubungkan Epsilon Boötis ke salah satu satelit
misterius atau ke tanggal 12.600 tahun yang lalu.
Berita koran-koran tahun 1954 mengenai dua satelit di orbit? Itu hanya
laporan klaim liar UFO dari orang yang ingin bukunya laris dipasaran.
Petugas Angkatan Udara yang dikutip hanyalah seorang pria yang telah
melihat UFO sekali, tapi sama sekali tidak menguatkan gagasan satelit
yang mengorbit bumi yang tidak diketahui. Tidak ada hubungannya dengan
dugaan Black Knight.
Bagian yang paling menarik dari cerita itu pada tahun 1960, ketika
satelit Discoverer sedang diluncurkan. Sekretaris Angkatan Udara Dudley
Sharp mengatakan kepada surat kabar bahwa obyek misteri baru itu mungkin
adalah casing dari Discoverer VIII, karena ukurannya tepat dan di
sekitar tempat yang tepat. Ini segera dikonfirmasi. Majalah TIME bahkan
telah melaporkan identifikasi, tapi karena penjelasan biasa tidak
semenarik berita misteri, maka penjelasan tersebut tidak banyak mendapat
perhatian publik.
Dan ada catatan kaki lain yang menarik tentang program Discoverer. Pada
tahun 1992, program CIA yang disebut Corona di buka, dan mengungkapkan
bahwa roket Discoverer membawa satelit mata-mata Corona. Alasan untuk
menggunakan orbit polar adalah bahwa satelit itu melayang di atas setiap
bagian dari bumi, dan hal itu memungkinkan untuk memotret segala
sesuatu; tidak seperti orbit semi-ekuatorial konvensional yang hanya
dapat meliputi lintang dalam jarak tertentu.
Pada masa itu belum ada transmisi gambar digital ke bumi, sehingga
kamera film harus digunakan, dan film harus turun kembali ke bumi untuk
diproses dan dipelajari. Kamera Corona KH-1 akan dilemparkan dari orbit
dengan parasut, dan kemudian parasut akan ditangkap di udara oleh
pesawat JC-130.
Jadi peluncuran dan hasil yang dilaporkan di surat kabar pada saat itu
memang benar sesuai dengan apa yang kemudian diklasifikasikan. Kamera
Corona dari Discoverer VIII memang hilang persis seperti yang dilaporkan
dalam surat kabar tahun 1960, dan casing serta orbit eksentrik mereka
juga dilaporkan dengan benar....
Lalu apa yang Gordon Cooper lihat dari Mercury 9, dan yang dikuatkan
oleh semua operator radar? Menurut Cooper sendiri (yang meninggal pada
tahun 2004), ia tidak melihat . Tapi jangan salah, Gordon Cooper
melaporkan melihat banyak UFO selama karir penerbangannya. Dia tetap
bersikeras tentang armada UFO yang katanya terbang di atas kepala saat
ia ditempatkan di Jerman, meskipun tidak ada orang lain yang ikut
menyaksikan hal itu. Namun Cooper juga bersikeras bahwa UFO Mercury 9
(penampakan dari Black Knight kehijauan pada tahun 1963) adalah karangan
yang dibuat oleh penulis UFO dan tidak pernah terjadi.
Dia menunjukkan semua transkrip asli sebagai bukti bahwa tidak ada hal
seperti itu dia laporkan selama dia berada di Mercury 9. Cerita laporan
penampakan UFO olehnya muncul dalam hampir setiap buku UFO tentang kasus
Black Knight, tetapi tidak ada catatan tentang hal tersebut dari NASA,
dari personil stasiun radar, atau dari sumber kontemporer.
Yang terakhir adalah pesawat STS-88 Endeavor, dan foto-foto mengejutkan
tentang pesawat ruang angkasa yang mereka jumpai. Ada banyak hal yang
salah dari cerita bagian ini. Pertama-tama, pesawat ulang-alik selalu
terbang dalam orbit semi-ekuatorial, seperti halnya Stasiun Luar Angkasa
Internasional.
Sebuah objek lewat di orbit polar akan berlalu pada puluhan ribu
kilometer per jam, terlalu cepat untuk terlihat, dan tentu saja terlalu
cepat bagi siapapun, untuk mendapatkan foto berkualitas tinggi darinya.
Jadi mungkin foto-foto tersebut hanyalah foto-foto dari sampah ruang
angkasa yang memang banyak bertebaran mengorbit bumi.
Thanks for reading:
Black Knight, Satelit Misterius yang Pernah Mengintai Bumi