Tidak akan ada orang hebat
jika tidak ada mimpi besar, tidak ada orang hebat jika tidak ada
kedisiplinan, dan tidak ada orang hebat jika tidak ada keberanian.
Aksa Mahmud – Pendiri Bosowa Group
Dengan pusat ekonomi yang berada di Pulau Jawa, kita tidak akan
menemukan banyak nama dalam jajaran orang terkaya di Indonesia yang
berasal dari Indonesia Timur. Selain mantan wakil presiden Jusuf Kalla
dengan Kalla Group-nya, ada satu lagi nama yang bahkan secara kekayaan
mengalahkan Jusuf Kalla. Beliau adalah Aksa Mahmud, pendiri Bosowa
Group, pemilik merk semen Bosowa dan Holcim, sang raja semen Indonesia.
Berdasarkan Majalah Forbes, Aksa Mahmud menempati peringkat ke 34 dalam
jajaran orang terkaya di Indonesia, dengan total kekayaan 820 Juta
Dollar, atau senilai dengan 8,2 Trilliun Rupiah.
Bosowa Group tumbuh dari produsen semen menjadi korporasi raksasa
yang menjalankan berbagai bisnis mulai dari jasa keuangan sampai
otomotif. Semen Bosowa dan Semen Holcim tidak diragukan lagi menjadi
salah satu pilihan semen utama di Indonesia, sementara jasa keuangan
Bosowa Multfinance menjadi salah satu favorit di Indonesia Timur. Untuk
otomotif, Bosowa Group bersaing ketat dengan Kalla Group, memegang
lisensi penjualan merek otomotif terkenal di Indonesia Timur, ditambah
ekspansi perusahaan taksi di Surabaya dan juga rental mobil. Terakhir,
Bosowa Group juga mengembangkan usaha ke bidang energi, dengan membuat
terminal gas di Makassar serta PLTU Jeneponto, dengan nilai investasi
lebih dari 3 Trilliun Rupiah.
Meskipun sangat sukses dengan usahanya, Aksa Mahmud ternyata tidak
berasal dari keluarga pengusaha. Ayahnya adalah petani biasa, setiap
hari menjual hasil tani ke kota untuk menghidupi keluarga. Aksa Mahmud
kecil mulai belajar bertransaksi dari sana. Kalau bulan puasa tiba,
ketika masih berada di Sekolah Dasar (SD), beliau mulai mencoba menjual
berbagai macam takjil, mulai dari berbagai kudapan ringan, kurma, hingga
berbagai jenis es. Persentuhan yang dini terhadap bisnis membuat beliau
menekankan diri untuk selalu ingin mendapatkan uang dari usaha
kerasnya, dan tidak heran, naluri dan minat bisnisnya tumbuh dengan
cepat.
Prinsip dasar bisnis menurut Aksa Mahmud hanya ada tiga. Apabila
seorang pengusaha mampu menangani tiga kondisi dasar bisnis ini, maka
besar kemungkinan dia akan berhasil di bisnis. Pertama, ketika kita
mempunyai pembeli, namun kita tidak mempunyai barang. Pengusaha yang
kakap akan berusaha mencari barang untuk pembelinya, sesulit apapun
barang tersebut didapatkan. Kedua, kalau seorang pengusaha dihadapkan
pada kondisi mempunyai barang namun tidak mempunyai pembeli. Kalau
dibiarkan begitu saja, akan banyak stok mati dan uang bisnis tidak
berputar dengan sehat. Terakhir, seorang pengusaha harus tetap berhasil
ketika dia mempunyai barang, namun tidak mempunyai uang sama sekali.
Kondisi cash habis dalam bisnis kecil sering terjadi, namun yang
membedakan antara pebisnis sukses dan yang gagal adalah cara mereka
menyikapinya.
Regenerasi dalam perusahaan juga terus dipikirkan dan disiapkan
dengan matang oleh beliau. Dengan usia yang mendekati 70 tahun, dan
kesibukannya di dunia politik, kini Bosowa Group telah ditangani
langsung oleh anak sulung beliau, Erwin Aksa. Karena menempuh pendidikan
di Amerika lebih tepatnya University of Pittsburgh, Erwin Aksa
memberikan perubahan budaya yang cukup mencolok dibandingkan ketika Aksa
Mahmud memimpinnya sendiri. Pada awalnya, perubahan budaya ini sempat
membuat Bosowa Group goyah, namun kini telah menunjukkan tren membaik
dan terus fokus pada tiga core business mereka, semen, otomotif, dan
jasa keuangan.
Aksa Mahmud juga sangat percaya terhadap kekuatan mimpi. Ketika
mendapatkan kesempatan untuk memberikan kuliah umum di Politeknik Bosowa
Makassar, beliau menekankan pentingnya anak muda untuk berani bermimpi
besar. Menurut beliau, tidak akan ada orang hebat jika tidak ada mimpi
besar, tidak ada orang hebat jika tidak ada kedisiplinan, dan tidak ada
orang hebat jika tidak ada keberanian. Apabila seorang anak muda ingin
menjadi orang hebat, maka mimpi besar, kedisiplinan, dan keberanian
adalah tiga syarat utama yang harus dimiliki.
Dikutip dari
Studentpreneur.co
Thanks for reading:
Seri Orang Terkaya di Indonesia